Jumat, 13 Mei 2011

Insomnia

Mungkin Anda termasuk dalam 40 persen orang dewasa yang mengalami insomnia, gangguan tidur yang sangat umum terjadi seperti yang ada di Amerika. Insomnia atau sulit tidur menimpa 1 dari 10 orang Amerika Serikat. Insomnia bisa berupa mata tak terpejam sepanjang malam, terbangun di tengah lelapnya tidur dan sulit tidur kembali, terbangun beberapa kali, bangun terlalu dini, atau tidak merasa bugar setelah bangun tidur. Meski demikian, sebenarnya hanya 30 persen penderita insomnia yang benar-benar terganggu. Insomnia itu sendiri bukanlah suatu penyakit tetapi lebih tepatnya adalah suatu gejala dari masalah lain atau beberapa masalah lain entah itu fisik, emosi atau tingkah laku.

Jenis Insomnia
  1. Insomnia kronis, merupakan insomnia yang paling parah karena penderitanya selama sebulan atau lebih tidak bisa tidur pada sebagian besar malam.
  2. Insomnia jangka pendek, penderita sulit tidur selama 2-4 minggu.
  3. Insomnia sementara, yaitu insomnia yang berlangsung hanya beberapa hari.

Proses Kimia
Hormon melatonin yang dikeluarkan kelenjar pineal adalah jam alamiah bagi tubuh. Hormon ini mulai mengalir ketika sinar matahari mulai redup. Kehadiran hormon melatonin di dalam tubuh memerintahkan istirahat. Di siang hari, hormon ini tidak diproduksi. Oleh karena itu, tidur siang sebenarnya tidak terlalu diperlukan tubuh. Tidur siang diperlukan hanya untuk memberikan relaksasi bagi tubuh dan juga pemulihan stamina bagi orang yang mengalami kelelahan ataupun telah melakukan aktifitas yang berlebihan daripada biasanya.

Penyebab Insomnia
• STRESS & DEPRESI.
• TIDUR SIANG BERLEBIHAN.
• LINGKUNGAN TERLALU BISING.
• SUHU LINGKUNGAN.
• MEROKOK & MINUM ALKOHOL BERLEBIH.
• MINUM KOPI BERLEBIHAN.
• SAKIT MEDIS.
• SIKLUS MENSTRUASI.
• PENGARUH OBAT-OBATAN.

Dampak Insomnia
• TIDAK PRODUKTIF. Dampak serius insomnia adalah turunnya produktivitas sehingga seringkali mengganggu kegiatannya.
• TIDAK FOKUS. Penderita insomnia sering mengantuk di siang hari dan tidak bisa memusatkan perhatian pada hal-hal detail.
• TIDAK BISA MEMBUAT KEPUTUSAN. Mereka tidak dapat memberikan pertimbangan untuk mengatasi masalah, sehingga seringan apapun masalah yang ada, akan terasa berat untuk diatasi.
• PELUPA. Orang insomnia juga sering lupa, bahkan bagi hal yang baru saja dialaminya.
• PEMARAH. Tubuh lelah akibat tidak tidur semalaman membuat penderita insomnia mudah terusik. Hal-hal kecil dapat menimbulkan kemarahan karena penderita insomnia menjadi pribadi yang sensitif.

Pencegahan dan Pengobatan
• PERBAIKI GIZI SECARA UMUM. Diperlukan asupan gizi (magnesium dan kalsium) yang cukup jumlahnya untuk menangkal insomnia. Defisiensi magnesium dan kalsium menyebabkan tidur tidak nyenyak. Sebenarnya fungsi magnesium adalah merelaksasi otot. Apabila otot kaku, timbul rasa ngilu-ngilu yang membuat badan terasa sakit. Kalsium yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan tulang juga dapat dimanfaatkan untuk menenangkan pikiran. Kalsium berdampak calming effect. Jadi, kondisi kecemasan atau stres dapat dikurangi dengan magnesium dan kalsium.
• KONSUMSI VITAMIN B KOMPLEKS. Hormon melatonin bermanfaat membuat tidur lebih nyenyak. Saat ini sudah ada produk suplemen yang mengombinasikan magnesium, kalsium, dan melatonin. Vitamin B kompleks dapat membantu penderita insomnia karena mendorong tercapainya kondisi istirahat.tidur4
• MAKAN KARBOHIDRAT KOMPLEKS. Makanan sehari-hari juga perlu diperhatikan. Konsumsi karbohidrat kompleks seperti roti, krackers, atau bagel dapat membantu tidur Anda. Lawan dari karbohidrat kompleks adalah karbohidrat sederhana seperti gula. Karbohidrat kompleks bermanfaat karena ternyata zat gizi tersebut dapat memacu pengeluaran serotonin, yaitu suatu neurotransmitter otak yang merangsang rasa kantuk.
• MINUM SUSU DAN MADU. Segelas susu hangat dan madu juga dapat menjadi obat mujarab agar lebih lelap tidur. Susu banyak mengandung asam amino triptofan yang dapat membantu pengeluaran serotonin sehingga memudahkan tidur. Triptofan juga memacu pengeluaran hormon melatonin.
• MAKAN DAGING KALKUN. Suplemen triptofan telah dilarang di AS karena pernah menyebabkan penyakit gangguan darah serius akibat produknya terkontaminasi. Namun, tidak ada risiko bagi orang-orang yang mau mengonsumsi bahan makanan kaya triptofan seperti susu atau daging kalkun sebagai upaya mengurangi insomnia.
• MAKAN LETTUCE, KACANG, IKAN ATAU AYAM. Orang-orang yang sulit tidur dianjurkan makan lettuce di malam hari. Lettuce mengandung substansi terkait opium yang mempercepat kantuk, dan juga mengandung hyoscyarnin yang bersifat antikram. Makan malam hendaknya juga menyertakan kacang-kacangan dan ikan atau daging ayam. Jenis-jenis itu kaya akan niasin (vitamin B3) yang membantu pengeluaran serotonin.
• MAKAN KANGKUNG, PALA, PISANG. Makanan untuk membantu mengantuk antara lain kangkung, buah pala dan pisang.

Makanan Terlarang
• KAFEIN, ALKOHOL, GULA. Makanan yang sebaiknya dihindari adalah makanan dengan bumbu menyengat, kafein, alkohol, karbohidrat sederhana (gula, sirup), makanan berpengawet, dan makanan kaleng. Gula dan sirup bersifat meningkatkan gula darah dan penghasil energi yang cepat sehingga akan mengganggu tidur.
• DAGING SAPI. Makanan berprotein tinggi seperti daging sapi dapat mencegah produksi serotonin sehingga tubuh terjaga terus-menerus.
• ZAT PENGAWET (MSG). Monosodium glutamate (MSG) sebaiknya dihindari karena memunculkan reaksi stimulan.

0 komentar:

Posting Komentar

BUDAYAKAN KOMENTAR YANG BERMUTU!!

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon More